Hi.
Apa kabarmu hari ini? Kau baik? Semoga.
Untuk cerita yang kesekian kali, nyatanya kau tetap menjadi inspirasi terhebat untuk dituliskan. Bukan karena aku terus memikirkan mu, sumpah bukan.
Tapi (mungkin) karena keberadaan mu yang masih lalu lalang didepan pandangan.
Kadang aku masih penasaran, bagaimana kau habiskan harimu setelah tanpa aku? Masih rutin ke bioskop untuk menonton film terbaru? Atau sekedar jalan menikmati malam sambil menyeduh kopi di tempat favorit kita dulu? Hahaha. Sudah tak usah (selalu) diingat!
Jangan - jangan aku rindu dan ingin bertemu? Ehm.. Sepertinya tidak juga. Tapi kalau kau pikir aku ingin sekali menyapamu, kau tak sepenuhnya salah.
Maaf ya cantik, kau tak keberatan kan jika cerita semacam ini aku tuliskan? Aku yakin ini cuma masalah waktu, sampai akhirnya nanti aku menemukan inspirasi dari dia yang baru.
Iya. Nyatanya sampai detik ini aku belum lagi jatuh cinta, setelah saat terakhir aku terjatuh di pandangan sejukmu itu. Belum pernah lagi aku rasakan ingin memiliki seseorang yang menggantikan posisimu. Ah, seperti kataku tadi. Ini cuma masalah waktu.
Tapi, kenapa juga harus terburu-buru?
Jera sudah. Aku tak mau lagi membiarkan hatiku mencintai seseorang yang tak ku impikan untuk menjadi ibu dari anak -anak ku. Sudah bukan waktunya juga menghabiskan setengah pikiran untuk dia yang hanya menjadi teman nonton atau karoke. Serius sekali? Iya. Sudah saatnya se-serius itu. HAHAHAHAHAHA *kemudian teringat kabar skripsi* :(
Jalan ini masih jauh. Waktu muda ini hanya sekali, kemudian pergi dan tak akan pernah ada kembali.
Sudah, nikmati saja dulu hidup kita ini ya..
Kalau memang jodoh, ini juga cuma masalah waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar