Berawal dari pagi tadi, ketika raut wajah sahabat terbaik ku ini berubah menjadi lebih berseri dan semringah. Ternyata dia sedang kasmaran. Wajar saja senyum manisnya itu jadi lebih sering terlihat belakangan ini.
Aku turut bahagia jika itu memberikan kesenangan baginya. Hanya saja, ternyata ada sesuatu lain di hati yang tergerak, "rada" kurang nyaman. Bagaimana nanti kalau dia akhirnya bertemu dengan orang yang "tepat"? Kemudian mereka menjadi sepasang kekasih? Pergi berdua kemanapun mereka mau? Bagaimana dengan kami? Apakah aku akan kehilangan teman sebaik dia? Ah, biarlah. Mungkin ini memang sudah waktunya. Saat dimana pada akhirnya semua orang menentukan pasangan terbaik untuk menjalani hidupnya.
Semoga.
Sabtu, 30 November 2013
..beg on you.. As you said
30 des 2013; 22:14
Kenapa kembali datang? Oh bukan, maksudku kenapa kembali berani untuk menyapa duluan?
Karena kau dalam kondisi tak nyaman? Merasa terganggu? Bagaimana mungkin? Hanya karena kehadiranku (dan baru sekali) ke kosanmu malam kemarin? Membuat hubungan kalian jadi kurang nyaman? Hahahahalucuhahaha aku (sepertinya kau juga) bahkan sudah malas untuk saling menyapa. Lantas kenapa terus menjadi masalah, ya? Kekasih mu terlalu cemburu? Atau malah kamu nya yang tak tahan jika melihatku terlalu lama, karena takut bernostalgia dengan masa lalu?
Sudahlah.
Jangan seperti remaja yang baru akil baligh kemarin sore!
Nikmati sana cinta baru mu itu, aku sama sekali tak ada niat mau mengganggu.
Bilanglah sama kekasih hati mu itu, tak usah khawatir. Kalian akan terus bersama kan? Menikahlah lalu punya anak..
Tak usah repot terus memasukkan aku dalam bagian (kelam) dihubungan indah kalian. Aku janji tak akan ganggu. Aku janji tak kan pernah lagi meminta mu kembali, atau bahkan hanya ingin membuatmu mengingat lagi "hubungan kemarin". Semua juga sudah ku anggap mati, berakhir sebagaimana seharusnya.
Berbahagialah!
Bilang sama dia yang kau bangga kan itu, jangan bersikap bodoh. Apa bagusnya aku ini dibanding dia? Tak ada. Jadi tak perlu berlebihan cemburu kepada "hubungan masa lalu" kita. Bilang juga padanya kalau hubungan kita kemarin terjadi karena tidak sengaja. Iya kan? (:
Selamat malam.
(your)Nightmare
Kenapa kembali datang? Oh bukan, maksudku kenapa kembali berani untuk menyapa duluan?
Karena kau dalam kondisi tak nyaman? Merasa terganggu? Bagaimana mungkin? Hanya karena kehadiranku (dan baru sekali) ke kosanmu malam kemarin? Membuat hubungan kalian jadi kurang nyaman? Hahahahalucuhahaha aku (sepertinya kau juga) bahkan sudah malas untuk saling menyapa. Lantas kenapa terus menjadi masalah, ya? Kekasih mu terlalu cemburu? Atau malah kamu nya yang tak tahan jika melihatku terlalu lama, karena takut bernostalgia dengan masa lalu?
Sudahlah.
Jangan seperti remaja yang baru akil baligh kemarin sore!
Nikmati sana cinta baru mu itu, aku sama sekali tak ada niat mau mengganggu.
Bilanglah sama kekasih hati mu itu, tak usah khawatir. Kalian akan terus bersama kan? Menikahlah lalu punya anak..
Tak usah repot terus memasukkan aku dalam bagian (kelam) dihubungan indah kalian. Aku janji tak akan ganggu. Aku janji tak kan pernah lagi meminta mu kembali, atau bahkan hanya ingin membuatmu mengingat lagi "hubungan kemarin". Semua juga sudah ku anggap mati, berakhir sebagaimana seharusnya.
Berbahagialah!
Bilang sama dia yang kau bangga kan itu, jangan bersikap bodoh. Apa bagusnya aku ini dibanding dia? Tak ada. Jadi tak perlu berlebihan cemburu kepada "hubungan masa lalu" kita. Bilang juga padanya kalau hubungan kita kemarin terjadi karena tidak sengaja. Iya kan? (:
Selamat malam.
(your)Nightmare
Kamis, 07 November 2013
and.. WELCOME BACK!
Halo, iya aku kembali.
Setelah seharian ini otak atik laptop dan memutar ingatan, akhirnya blog ini bisa dibuka lagi. Sudah lama sekali rasanya sejak postingan terakhir 14 mei 2013, sudah usang? tak apa, mari kita pembersihan.
Baiklah, aku akui kalau (mungkin) kembalinya aku ke laman ini karena sekarang sudah sulit mencari sosok untuk diajak berbagi mengenai cerita hidup setiap hari, iya sulit.. aku dalam masa krisis kepercayaan.
Sebelumnya sudah sering aku usaha percayakan untuk berbagi kisah kepada mereka yang terlihat meyakinkan untuk bisa dipercaya, ternyata gagal, mereka sama saja. BO-COR? ya..manusia
Cerita hari ini?
Darimana baiknya ini dimulai? dari sudut hati yang sedikit kecewa terjebak dalam delima "menikmati masa muda" atau "mempertahankan cinta kepada dia, sang kekasih yang sudah ada pemiliknya"? HAHAHA ah, tak baik memulai sesuatu dengan kegelisahan. Bagaimana dengan cerita memulai fase "sibuk skripsi" ala mahasiswa kedokteran yang akhir - akhir ini merasa menyesal dan sering terpikir "kenapa dulu ngotot banget mau jadi mahasiswa FK, bang?".
Oke, kita mulai dari bagian skripsi dulu..
first of all yang harus diingat adalah; "AKU PERCAYA SEUTUHNYA DENGAN KETENTUAN TUHAN" hanya saja kadang dalam prosesnya, (sebagai manusia biasa yang tipis imannya) aku sering protes dan bertanya "kenapa harus sesulit ini, tuhan?".
Pembimbing satu skripsi, dokter Paru terkenal dikota ini, lagaknya sangat menunjukkan kalau dia orang yang perfectionis, berwawasan global dan gaul? tapi.. agak sedikit arogan dan e-go seperti kebanyakan orang "besar" lainnya, tapi masih dalam konten wajar. Sudah tiga kali ini pertemuan hanya membahas judul dan metodologi penelitian yang tak kunjung usai, ribet, tapi sepertinya beliau juga tidak ada niatan untuk memudahkan. *menarik nafas panjaaang* Karakteristik penderita kanker paru? Sounds good? right? kedengarannya emang keren, sesuai dengan niatan awal yang aku sengajakan "biar penelitian ini terlihat berat, ma", tapi sekeranag menyesal.. kenapa gak PPOK? atau TB yang kasusnya sudah jelas banyak? aish.
Pembimbing kedua, bagian metodologi penelitian. Dokter senior yang tak perlu lagi diragukan jasa nya untuk dunia kedokteran di provinsi ini. Iya, beliau pernah menjadi ketua Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Puskesmas diberbagai wilayah, dosen dan guru besar dari banyak dokter hebat di sini. Jadi, saya beruntung? dibimbing oleh orang sekalibat beliau? iii-yaa..hehehe. Tipikal orang yang serius, tapi santai. Selalu ingin ditemui dikediaman pribadi dan wajib on time (kalau gak mau disempot kayak kejadian dua hari lalu; "kenapa kamu terlambat??! mau ganti pembimbing???!).
Udahan dulu bahas skripsi, males :(
Bahas suasana hati? .. kosong
mulai hari ini juga mau diniatkan, blog ini cuma mau diisi oleh tokoh "aku" dan segala sesuatu yang ada disisinya. it's not bout you anymore.. hehehe ((:
Setelah seharian ini otak atik laptop dan memutar ingatan, akhirnya blog ini bisa dibuka lagi. Sudah lama sekali rasanya sejak postingan terakhir 14 mei 2013, sudah usang? tak apa, mari kita pembersihan.
Baiklah, aku akui kalau (mungkin) kembalinya aku ke laman ini karena sekarang sudah sulit mencari sosok untuk diajak berbagi mengenai cerita hidup setiap hari, iya sulit.. aku dalam masa krisis kepercayaan.
Sebelumnya sudah sering aku usaha percayakan untuk berbagi kisah kepada mereka yang terlihat meyakinkan untuk bisa dipercaya, ternyata gagal, mereka sama saja. BO-COR? ya..manusia
Cerita hari ini?
Darimana baiknya ini dimulai? dari sudut hati yang sedikit kecewa terjebak dalam delima "menikmati masa muda" atau "mempertahankan cinta kepada dia, sang kekasih yang sudah ada pemiliknya"? HAHAHA ah, tak baik memulai sesuatu dengan kegelisahan. Bagaimana dengan cerita memulai fase "sibuk skripsi" ala mahasiswa kedokteran yang akhir - akhir ini merasa menyesal dan sering terpikir "kenapa dulu ngotot banget mau jadi mahasiswa FK, bang?".
Oke, kita mulai dari bagian skripsi dulu..
first of all yang harus diingat adalah; "AKU PERCAYA SEUTUHNYA DENGAN KETENTUAN TUHAN" hanya saja kadang dalam prosesnya, (sebagai manusia biasa yang tipis imannya) aku sering protes dan bertanya "kenapa harus sesulit ini, tuhan?".
Pembimbing satu skripsi, dokter Paru terkenal dikota ini, lagaknya sangat menunjukkan kalau dia orang yang perfectionis, berwawasan global dan gaul? tapi.. agak sedikit arogan dan e-go seperti kebanyakan orang "besar" lainnya, tapi masih dalam konten wajar. Sudah tiga kali ini pertemuan hanya membahas judul dan metodologi penelitian yang tak kunjung usai, ribet, tapi sepertinya beliau juga tidak ada niatan untuk memudahkan. *menarik nafas panjaaang* Karakteristik penderita kanker paru? Sounds good? right? kedengarannya emang keren, sesuai dengan niatan awal yang aku sengajakan "biar penelitian ini terlihat berat, ma", tapi sekeranag menyesal.. kenapa gak PPOK? atau TB yang kasusnya sudah jelas banyak? aish.
Pembimbing kedua, bagian metodologi penelitian. Dokter senior yang tak perlu lagi diragukan jasa nya untuk dunia kedokteran di provinsi ini. Iya, beliau pernah menjadi ketua Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Puskesmas diberbagai wilayah, dosen dan guru besar dari banyak dokter hebat di sini. Jadi, saya beruntung? dibimbing oleh orang sekalibat beliau? iii-yaa..hehehe. Tipikal orang yang serius, tapi santai. Selalu ingin ditemui dikediaman pribadi dan wajib on time (kalau gak mau disempot kayak kejadian dua hari lalu; "kenapa kamu terlambat??! mau ganti pembimbing???!).
Udahan dulu bahas skripsi, males :(
Bahas suasana hati? .. kosong
mulai hari ini juga mau diniatkan, blog ini cuma mau diisi oleh tokoh "aku" dan segala sesuatu yang ada disisinya. it's not bout you anymore.. hehehe ((:
Langganan:
Postingan (Atom)